Senin, 04 Mei 2009

Reproduksi Generatif


Perkembangbiakan pada Angiospermae

Angiospermae merupakan kelompok tumbuhan berbiji tertutup karena bakal bijinya ditutupi oleh buah. Bagian bunga yang berfungsi sebagai organ reproduksi adalah benang sari dan putik.
1. Perkemabangan Benang sari
benangsari atau stamen terdiri dari kepala sari dan tangkai sari. Umumnya kepala sari mempunyai dua ruang (teka). Masing- masing ruang sari terdiri dari dua ruangan kecil yang disebut kantug sari atau microsporangium. Microsporangium mengandung sel sel induk mikrospora yang melakukan meiosis hingga mwmbwntuk empat sel mikrospora dan masing – masing dari sel mikrospora mengadakan pembelahan mtosis sehingga dihasilkan gametofit jantan / serbuk sari.
Di dalam sebuk sari terdapat sel buluh ( sel vegetatif ) dan sel generatif. Sel generatif ini akan menjadi sperma apabial terjadi penyerbukan.

2. Perkembangan Putik
Putik ( alat kelamin betina ) terdiri dari kepala putik, tangkai putik dan bakal buah. Putik terdiri dari kepala putik, tangkai putik, dan bakal buah. Bagian putik yang berperan langsung terhadapa reproduksi adalah bakal buah.
Di dalam bakal buah terdapat bakal biji (kantung lemabaga), bakal biji terdiri dari kulit bakal biji (integumen), badan bakal biji (nusellus/ megasporangium) dan liang bakal biji (mikrofil).
Didalam megasporangium terdapat sel induk kantung lebaga. Sel induk kantung lemabaga primer kemudian melakukan pembelahan meiosisi yang menghasilkan empat sel megaspore (n); tiga sel megaspore berdegenerasi, sedangkan satu sel lainnya berkembang menjadi inti kantung lembaga primer.
Prkembanan inti kantung lembaga primer terjadi dengan pembesaran dan pemanjangna sel megaspore.awalnya inti sel megaspore membelah secara mitosis hingga mneghasilkan dua inti. Kedua inti tersebut bergerak menuju kutub yang berlawanan . satu init bergerak mneuju mikrofil dan yang klainnya kea rah berlawanan (kalaza).
Sesamainya di kutub, setiap inti akan membelah dua kali, sehingga terentuk 8 inti. Satu inti setiap kutub akan bergerak ke rtengahdan bersatu menjadi.

3. Penyerbukan dan Pembuahan Angiospermae

Penyerbukan terjadi pada saat serbuk sari jatuh ke kepala putik. Saat serbuk sari mengadakan kontak dengan kepala optic,serbuk sari akan melakukan imbiisi (penyerapan) air dari permukaan kepala putik.
Perkecambahan serbuk sari dimulai dari pecahnya eksin, dan memanjangnya intin yang membentuk buluh serbuk sari. Buluh serbuk sari akan terus memanjang kearah liang bakal biji. Di dalam buluh serbuh sari terdapat sel buluh dan sel geneatif
Sel buluh terlertak di depan sel generatif yang berfungsi sebagai penunjuk jalan menuju liang bakal biji. Sementara inti sel generatif membelah secara mitosis membentuk dua sperma. Saat dekat dengan liang bakal biji, sel buluh dan sel berdegenerasi. Kemudian dua sperma masuk ke dalam biji kantung lembaga. di dalam bakal biji terjadi penghilangan sitoplasma sperma sehingga yang tinggal hanya inti sel.
Selanjutnya inti sel sperma membuahi ovum yang berada dekat liang bakal biji dan menghasilkan zigot (2n), sebaliknya satu inti lembaga lainnya membuahi inti kantung lembaga sekunder yang akan berkembang menjadi endosperm. Oleh karena itu, pembuahan disebut pembuahn ganda.
Setelah terjadi pembuahan ovum oleh psema, maka terbentuk zigot yang kemudian berkembang menjadi embrio atau lembaga di dalam biji. Biji terdapat didalam buah. Buah yang telah matang akan menyebarkan biji. Bila biji berada pada lingkungan yang sesuai, maka biji akan berkecambah. Saat terjadi perkecambahan biji, embrio di dalamnya juga akan ikut berkecdambah. Selanjutnya kecambah akan tumbuh menjadi tumbuhan dewasa. Tumbuhan dewasa akan menghasilkan bunga dan siklus tumbuhan akan terus berlanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar